Kejadian tertusuk jarum disebabkan oleh jarum suntik seperti jarum suntik hipordemik, jarum pengambil darah, stylet intravena, dan jarum penghubung dari sistem pengiriman intravena yang dapat menusuk kulit secara tidak sengaja hingga menyebabkan luka. WHO menyebutkan bahwa NSI adalah salah satu bahaya pekerjaan paling serius di kalangan tenaga kesehatan, termasuk perawat, dengan >2 juta kejadian di antara 35 juta tenaga kesehatan.  Di Indonesia sendiri, terdapat salah satu studi cohort yang menghasilkan temuan 286 kasus NSI dengan kejadian paling sering terjadi pada perawat (42,7%) dengan incidence rate sebesar 15,2 dari 1.000 orang per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan kelelahan kerja terhadap kejadian tertusuk jarum pada perawat di RSUD H. Damanhuri Barabai. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 275 perawat dengan perhitungan besar sampel sebanyak 80. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil uji fisher exact menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap kejadian tertusuk jarum pada perawat (p-value 0,003 dan 0,013), sementara pada variabel kelelahan kerja tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian tertusuk jarum (p-value 1,000).

Kata Kunci: Kejadian tertusuk jarum, pengetahuan, sikap, kelelahan kerja, perawat.