DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Produksi Bio-oil Melalui Catalytic Co-Pyrolysis Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) dan Polyetylene Terephthalate (PET)
PENGARANG:MUHAMAD LUTFI ARDIYANSYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-23


Muhamad Lutfi Ardiyansyah, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Univesitas Lambung Mangkurat, Januari 2024. Produksi Bio-Oil Melalui Catalytic Co-Pyrolysis Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) dan Polyetylene Terephthalate (PET). Pembimbing: Dr.Eng. Apip Amrullah, S.T., M.Eng.

Bio-oil merupakan salah satu energi alternatif yang potensial dan belum banyak dikembangkan di Indonesia, bio-oil adalah bahan bakar yang terbuat dari biomassa seperti limbah pertanian, contohnya adalah bio-oil dari purun tikus (Eleocharis dulcis) dan Polyetylene Terephthalate (PET). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristikdistribusi produk hasil co-pyrolysis untuk menjadi bahan bakar alternatif serta untukmengetahuipengaruhtemperatur dan komposisi feedstockterhadap karakteristik rendemenbio-oilhasil co-pyrolysis puruntikus (Eleocharisdulcis) dengan plastik PET (Polyethylene terephthalate) yang ditambahkan dengan katalis amberlys-15. Dengan menggunakan metode co-pyrolysis dan variableyaitu400°C,500°Cdan600°Cdanrasio30%PET dengan70%purun tikus;40%PET dengan60%purun tikus50%PETdengan50%purun tikus;60%PETdengan 40%purun tikus. Distribusi produk menghasilkan bio-oil, char dan gas.  Pada temperatur 500°C bio-oil yang didapatkan terbanyak sebesar 30% dan senyawa yang paling banyak yaitu ester, hal ini bisa dimanfaatkan sebagaisumberbahan bakaralternatifterbarukanseperti bahan bakar biodiesel sertamengatasi masalahpengelolaan sampah. Pengaruhtemperatur dan komposisi feedstockterhadap karakteristik rendemenbio-oilhasil co-pyrolysisyaitumeningkatkan persentase bio-oildan gas dengan penurunan persentase padatan (char). Penurunan hasil bio-oil disebabkan oleh panas yang semakin bertambah dan menyebabkan semakin besarnya energi untuk memecahkan ikatan molekul-molekul pada bahan sehingga dekomposisi yang terjadi semakin cepat. Semakin cepat terjadinya dekomposisi dapat mengakibatkan semakin cepat dan semakin banyak gas hasil dekomposisi keluar dari reaktor yang kemudianmenyebabkan adanya hasil gas yang tidak terkondensasi dengan sempurna oleh kondensor.

Kata Kunci: co-pyrolysis, bio-oil, bio-char, gas, amberlyst-15,temperatur

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI