Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi Kalimatan Selatan diketahui Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 205 per 100.000 kelahiran hidup, dimana angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang didalamnya berisi informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar masuk dalam tiga besar psukesmas dengan pemanfaatan buku KIA terendah di kota Banjarbaru, dimana di tahun 2022 hanya 75% dari sasaran yang ditargetkan yaitu 369 ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, persepsi, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional melibatkan 77 ibu hamil sebagai responden dengan teknik purposive sampling sampling menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Fisher exact yang menunjukan pengetahuan (p=0,000), persepsi (p=0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (0,000) dengan pemanfaatan buku KIA. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan, persepsi, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar. Rekomendasi untuk puskesmas adalah untuk mengoptimalisasi kampanye penyuluhan rutin dengan melibatkan petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai manfaat serta cara pengisian Buku KIA.