HIV adalah virus yang menginfeksi sel-sel sistem imunologi sehingga merusak sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi positif oleh virus HIV. Penyakit HIV/AIDStetap menjadi permasalahan kesehatan global yang kompleks dan signifikan. Meskipun telah ada kemajuan dalam pengobatan dan pencegahan, tingkat keparahan penderita HIV/AIDS tetap menjadi fokus utama dalam upaya manajemen kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru menggunakan analisis regresi logistik ordinal. Regresi logistik ordinal digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen (tingkat keparahan penyakit) dengan variabel independen, dimana variabel dependen berskala ordinal. Data yang digunakan pada analisis ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis rawat inap Rumah Sakit Daerah idaman Banjarbaru dengan jumlah 68 kasus HIV/AIDS. Faktor-faktor yang diasumsikan berpengaruh terhadap tingkat keparahan penderita yaitu jenis kelamin, usia, lama dirawat, pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, dan tempat tinggal. Hasil analisis mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan penderita HIV/AIDS dengan status perkawinan, sehingga faktor yang berpengaruh terhadap tingkat keparahan penyakit HIV/AIDS adalah status perkawinan. Kelompok dengan status perkawinan cerai memiliki peluang terbesarmenderita HIV/AIDS pada kategori stadium 3, dan nilai peluangnya adalah 0.943. Sedangkan kelompok dengan status perkawinan kawin dan cerai beresiko  kali lebih besar untuk menderita HIV/AIDS dibandingkan kelompok penderita pada kategori stadium 4 dengan komplikasi 3-5.