DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH ALKALISASI HYBRID COMPOSITE BULU ITIK ALABIO (Anas Plathycus Borneo) dan SERAT PURUN TIKUS (Eleocharis Duicis) BERMATRIX POLYESTER TERHADAP UJI KEAUSAN dan KEKERASAN
PENGARANG:DADANG ALING SETIAWAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-25


Provinsi Kalimantan Selatan merupakan habitat salah satu jenis tumbuhan Purun Tikus. Tanaman ini tumbuh liar di lahan basah dan digunakan untuk kerajinan tangan serta menjadi habitat bagi itik Alabio. Bulu itik banyak ditemukan dibuang di tempat pembuangan sampah. NaOH merupakan senyawa kimia bersifat basa yang memiliki fungsi menghilangkan dan membersihkan residu pada serat. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian pada material komposit penguat bulu itik dan purun tikus dengan metode alkalisasi perendaman dengan NaOH. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh alkalisasi campuran hibrida bulu itik - purun tikus dengan matriks poliester terhadap uji aus dan kekerasan serta pengaruh void terhadap pori-pori berlubang. Uji aus dilakukan sesuai ASTM G99-04. Standar pengujian kekerasan ASTM D-785 dengan metode pembuatan sampel adalah metode hand lay up dengan komposisi 78% polyester, 2% katalis, 20% penguat dengan perbandingan volume:(10%:90%), waktu perlakuan alkalisasi : 10,20,30,40,50 dan 60 menit, NaOH 5%. Hasil penelitian menunjukkan nilai keausan tertinggi terdapat pada waktu alkalisasi 10 menit dan terendah pada waktu alkalisasi 60 menit. Nilai kekerasan yang diperoleh merupakan nilai tertinggi pada waktu alkalisasi 60 menit dan nilai terendah pada waktu alkalisasi 10 menit. Oleh karena itu, waktu alkalinisasi mempengaruhi nilai uji keausan, kekerasan, dan void

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI