DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Implementasi Pengelolaan Pasar Keraton Rantau Kabupaten Tapin
PENGARANG:KHAFIDAH RAFIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-26


Citra umum yang dimiliki pasar tradisional diidentikkan dengan tempat yang kumuh, sehingga memberikan kesan yang tidak nyaman. Untuk menciptakan kondisi pasar yang kondusif Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan PasarTradisional. Namun, padaPasarKeraton Rantauterdapat permasalahanpasar, seperti tidak tertatanya tempat berjualan pedagang, banyaknya lapak yang tidak ditempati pedagang, dan pengendara yang memasuki area pasar. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi pengelolaan di Pasar Keraton tidak berjalan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab implementasi pengelolaan di Pasar Keraton tidak berjalan dengan baik.

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancarayangmendalam,observasi,dandokumentasi.Sumberdatadiambildari hasil wawancara dengan informan secara accidental dan dokumentasi dengan analisis data Miles dan Huberman dengan 4 proses yaitu pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini juga berfokus menggunakan teori implementasi George C. Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang telah diregulasikan oleh pemerintah Kabupaten Tapin tidak terjalankan dengan baik. Penyebab implementasipengelolaanPasarKeratontidakberjalanbaikkarenakebijakanyang telah dikeluarkan oleh pemerintah tidak terkomunikasikan dengan baik kepada pihakpengelolapasar.HaliniterbuktidenganUPTPasarRantautidakmengetahui Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan danPerlindunganPasarTradisional.Denganiniberhubunganjugadengansumber dayayang,sikappelaksana,danstrukturbirokrasiyangmenunjukkankeadaanyang kurangbaik.Faktorpenghambatdaripengimplementasianpengelolaaninginyakni juga terhat pada faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Maka dari itu perlulah para pemangku kebijakan untuk menjalin koordinasi yang berkesinambungan memperhatikan mengenai kebijakan pengelolaan, agar tercapainya pasar tradisional yang baik dan profesional.

Katakunci:Implemantasi,PengelolaanPasar Tradisional

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI