Daun kelapa sawit memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti tanin, alkaloid, saponin, steroid, terpenoid dan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan potensi daya hambat ekstrak daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) terhadap Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan desain penelitian true eksperimen dengan rancangan post test only with control group design. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri pada penelitian ini ialah metode disc difusion (Kirby bauer). Menggunakan tujuh kelompok perlakuan yaitu ekstrak daun kelapa sawit dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, kontrol positif dan kontrol negatif dengan 4 replikasi. Berdasarkan hasil penelitian, terbentuk zona hambat disekitar paper disc yang artinya ekstrak daun kelapa sawit dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Berdasarkan hasil uji parametrik one-way Anova didapatkan nilai p-value=0,001 (p-value<0,05) yang berarti memiliki perbedaan secara signifikan satu dengan yang lainnya. Kemudian, dilakukan uji post-hoc Bonferroni dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan ektrak daun kelapa sawit konsentrasi 50% memberikan efek paling besar dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli, meskipun masih di bawah kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak daun kelapa sawit memiliki potensi daya hambat terhadap Escherichia coli.