DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada Sekolah Berwawasan Islam (Studi Multi Situs Pada SD Islam Al Azhar 37 Banjarbaru dan SD Plus Citra Madinatul Ilmi)
PENGARANG:MUHAMMAD NAJIB
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-26


Permasalahan kepemimpinan dalam sekolah berwawasan Islam yang dibahas melibatkan kurangnya variasi dalam gaya kepemimpinan, kesulitan dalam menggagas ide-ide inovatif, serta monotoninya pendekatan kepemimpinan di lingkungan sekolah. Hal ini mengakibatkan dampak negatif, seperti ketidakdisiplinan guru dan karyawan yang sering terlambat, serta kurangnya kepatuhan terhadap waktu. Lebih lanjut, kelemahan dalam peraturan (SOP) sekolah turut menyumbang pada rendahnya etos kerja. Oleh karena itu, penelitian perlu dilakukan dengan menerapkan gaya dan strategi kepemimpinan yang sesuai guna meningkatkan variasi dalam kepemimpinan, merangsang ide-ide kreatif untuk pengembangan, dan memperbaiki disiplin di kalangan guru dan karyawan di sekolah tersebut.

Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi multisitus yang mencakup beberapa tahapan, yakni: (1) fase awal kepemimpinan kepala sekolah, (2) implementasi kepemimpinan kepala sekolah, (3) evaluasi kepemimpinan kepala sekolah, (4) kendala dalam kepemimpinan kepala sekolah, dan (5) tindak lanjut kepemimpinan kepala sekolah di SD Islam Al Azhar 37 Banjarbaru dan SD Plus Citra Madinatul Ilmi. Data diperoleh dari berbagai sumber, termasuk kepala sekolah, guru, dan karyawan. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif, mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan metode.

Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah perlu mengadopsi gaya dan strategi kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi di lapangan. Gaya dan strategi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pimpinan di sekolah tersebut, dengan harapan dapat menciptakan situasi yang harmonis dan kondusif.

Berdasarkan hasil temuan ini, gaya dan strategi kepemimpinan memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama antara pimpinan, guru, dan karyawan yang terlibat dalam suasana yang kondusif. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah mengadopsi gaya kepemimpinan yang bersifat kharismatik, transformasional, kultural, dan partisipatif. Selain itu, penggunaan strategi seperti bartering, building, binding, dan bonding juga perlu diterapkan secara bijaksana dalam mengelola kepemimpinan di setiap sekolah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan perbaikan dan meningkatkan kedisiplinan setiap guru dan karyawan, serta menjadikan sekolah lebih efektif secara keseluruhan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI