NIB atau Nomor Induk berusaha adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS. Tanpa NIB, pengajuan perizinan berusaha tidak akan bisa diproses. NIB diperlukan untuk semua pengajuan perizinan berusaha oleh pelaku usaha yang ingin mengajukan izin berusaha. Di Kabupaten Banjar sendiri diketahui bahwa pengajuan perizinan berusaha tergolong cukup tinggi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar selaku instansi yang salah satu tugasnya adalah melayani bidang perizinan harus memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pelaku usaha. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelayanan serta faktor penghambat kualitas pelayanan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif guna memberikan gambaran yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengambilan data yang peneliti gunakan yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian diolah dengan teknis analisis data yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar dilihat dari dimensi ketepatan dan keramahan sudah berjalan dengan baik. Sedangkan dimensi kecepatan masih kurang baik, dan dimensi kenyamanan sudah cukup baik. Adapun faktor-faktor penghambat dalam pelayanan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar yaitu: (1) kekurangsiapan pelaku usaha dalam melengkapi berkas, koneksi internet yang tidak stabil, dan server sistem OSS yang mengalami error atau down.