Proyek Penataan Pusat Kota Koridor 4 Jalan A. Yani Martapura mengalami keterlambatan yang salah satunya disebabkan karena adanya perencanaan ulang. Hal ini memungkinkan terjadinya penyimpangan biaya maupun waktu. Oleh karena itu, dilakukan analisis menggunakan metode Earned Value agar kontraktor dapat mengantisipasi terlebih dahulu penyimpangan proyek yang dapat terjadi di masa depan.  

Digunakan 3 indikator/parameter yaitu Planned Value (PV), Earned Value (EV) dan Actual Cost (AC) untuk menganalisis pencapaian kerja dan membuat estimasi pencapaian target. Jika hasilnya menunjukkan adanya penyimpangan, maka dilakukan pengendalian agar sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Hasil evaluasi dari analisis Earned Value Management dari segi waktu, hanya beberapa minggu dari realisasi proyek yang melebihi rencana tetapi di akhir proyek tidak terjadi penambahan waktu. Sedangkan dari segi biaya, proyek mengalami pembengkakan pada minggu ke-2 hingga minggu ke-5, kemudian tidak terlihat lagi adanya pembengkakan biaya. Hasil evaluasi dari analisis Cash Flow menunjukkan bahwa sistem yang paling menguntungkan kontraktor adalah sistem pembayaran bulanan (Monthly Payment) dengan jumlah keuntungan sebesar Rp 404.987.967,96.