Menjalani kesulitan kehidupan merupakan suatu yang mudah bagi beberapa orang, terdapat beberapa individu yang bisa bangkit dari masalah yang dialaminya tetapi ada juga individu yang belum tidak bisa keluar dari kesulitannya dan menimbulkan gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana tindak pidana narkoba di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Buntok. Subjek penelitian berjumlah 100 orang narapidana tindak pidana narkoba. Penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan Product Moment Correlation, metode pengumpulan data menggunakan angket terdiri dari angket Resiliensi dan dukungan sosial.. Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai signifikan 0,000 (p>0,05) dan koefisien korelasi 0.480. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi narapidana tindak narkoba di Rumah Tahanan kelas IIB Buntok. Wujud dukungan yang besar diperoleh subjek berupa dukungan secara emosional kemudian diikuti dukungan yang lainnnya, yaitu dukungan fisik, informasi, dan material. Dukungan dalam bentuk emosional disertai dengan pemberian nasihat dan pembinaan merupakan dukungan yang paling banyak diterima oleh subjek.