DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI PADA MADRASAH TINGKAT MENENGAH BINAAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (Studi Multi Kasus pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Tabalong dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Tabalong)
PENGARANG:DILI MUTIA RAHMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-30


Penerapan manajemen strategik pada setiap unit satuan pendidikan merupakan kebijakan dari pemerintah yang seharusnya diimplementasikan oleh setiap unit satuan pendidikan dalam mengembangkan sekolah menuju sekolah yang berkualitas. Penerapannya merupakan sinergitas keseluruhan komponen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara berkualitas.

Fokus penelitian: (1) analisis lingkungan strategik; (2) formulasi strategi; (3) implementasi strategi; dan (4) evaluasi strategi pada MAN 1 Tabalong dan MTsN 4 Tabalong.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Data yang terkumpul melalui berbagai teknik tersebut diperiksa dan dilakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Kemudian data dianalisis dengan analisis kasus tunggal dan analisis lintas situs.

Hasil temuan fokus Analisis Lingkungan Strategis menunjukkan: (a)Kekuatan madrasah yaitu memiliki sumber daya guru dengan terkualifikasinya latar belakang pendidikan guru. Adanya sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan pendidikan pada program unggulan minat dan bakat peserta didik; (b) kelemahan pada MAN 1 Tabalong adalah Pendanaan, lapangan yang cukup sempit jika dirasiokan dengan jumlah siswa. Pada MTsN 4 Tabalong yaitu pendanaan dan pengelolaan sumber daya guru untuk tanggap teknologi; (c) Peluang pada MAN 1 Tabalongadanya program dari pemerintah untuk pengembangan pendidikan baik untuk pengembangan guru maupun sarana dan prasarana sekolah, masyarakat yang religius, serta tingginya minat masyarakat pada MAN serta letak geografis madrasah yang memudahkan aksesbilitas masyarakat dalam pendidikan. Pada MTsN 4 Tabalong menunjukkan adanya lembaga penyelenggara pengembangan sumber daya guru dalam aksesbilitas media teknologi yang dikembangkan madrasah. Minat masyarakat ditunjukkan dengan kepercayaan masyarakat dalam pendidikan di madrasah; dan (d) Tantangan pada MAN 1 Tabalong menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi adalah persaingan dengan sekolah lain dalam satu lingkungan atau lokasi berdekatan serta tuntutan masyarakat yang semakin kompleks serta upaya madrasah dalam menghindari degradasi moral terutama pengaruh teknologi informasi. Tantangan MTsN 4 Tabalong yang harus dihadapi meliputi: tuntutan pendidikan berbasis agama yang modern serta pembinaan pendidikan untuk mengembangkan mental, akhlak dan intelektual dalam teknologi informasi yang positif. Fokus formulasi Strategis; MAN 1 Tabalong sasaran program pendidikan sekolah presisi dan Standar Pelayanan Minimal terkait dengan program sekolah yang partisipatif terhadap lingkungan sekolah dalam kurikulum pemantapan persiapan kurikulum merdeka; MTsN 4 Tabalong sasaran melalui supervisi kepala madrasah pada Rencana Pengembangan Madrasah yang mempertahankan sekolah adiwiyata dan pengembangan pendidikan berbasis teknologi. (3) Implementasi Strategis MAN 1 Tabalong menjalankan oleh kepala madrasah dengan adanya program kerja guru, program anggaran dan program prosedural kepala madrasah membuat program supervisi yang rinci dengan adanya rapor mutu yang mana dengan rapor ini dianalisis pencapaian peningkatan kualitas guru di madrasah; MTsN 4 Tabalong dilaksanakan program peningkatan kompetensi profesional atau program yang dilaksanakan dengan pemberian motivasi dan keteladanan dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi guru. Kepala madrasah membuat kebijakan program unggulan dan tata tertib serta penciptaan budaya sekolah yang religius dan disiplin. Dan (4) Evaluasi Strategis melalui analisis rapor mutu, maka akan yang kemudian merujuk pada sejumlah strategi yaitu perbaikan dan peningkatan program pengembangan bagi guru. Pengukuran kinerja actual dilaksanakan dengan membandingkan antara kinerja yang dicapai melalui rapor mutu dengan kinerja yang menjadi sasaran.

Implikasi penelitian menunjukkan bahwa manajemen strategik adalah konsep dalam strategi manajemen yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan menjadikan madrasah berkualitas sesuai dengan yang globalisasi era terhadap pendidikan, kualitas guru dalam teknologi dan social demand dalam pendidikan religius, agamis, ilmu pengetahuan dan teknologi. Saran bagi kedua sekolahuntuk menjadikan sekolah yang berkualitas, hendaknya lebih memaksimalkan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga menjadi madrasah yang unggul sehingga akan menjadi konsep percontohan bagi lembaga tersebut. dalam proses formulasi strategi diharapkan mampu menciptakan program-program yang yang menjadikan sekolah berkualitas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI