DIGITAL LIBRARY



JUDUL:INTERAKSI SOSIAL DALAM TENGGARONG INTERNATIONAL FOLK AND ARTS FESTIVAL DI KUTAI KARTANEGARA
PENGARANG:FIRDA ARIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-31


Firda Ariana, 2023. Interaksi Sosial dalam Tenggarong International Folk And Arts Festival di Kutai Kartanegara. Skripsi  Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat . Pembimbing: Sigit Ruswinarasih.

 

Kata Kunci: Kutai Kartanegara, Interaksi Sosial, Festival Budaya, TIFAF

Kutai Kartanegara terdapat event yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya yaitu Tenggarong Internationl Folk and aArts Festival (TIFAF) merupakan salah event budaya guna melestarikan budaya dengan menggelar berbagai kegiatan yang menampilkan kesenian atau budaya. Menampilkan berbagai seni dan budaya mulai dari seni tari, musik, permainan tradisional dan tour wisata. Melalui Festival budaya dapat menjadi suatu wadah untuk berinteraksi antar budaya dari berbagai daerah dan suku yang berbeda-beda. Penelitan ini bertujuan untuk (1)  Menggambarkan bentuk interaksi sosial antar peserta dan masyarakat lokal dalam TIFAF di Kutai Kartangera. (2) Manggambarkan faktor penghambat dan pendukung interaksi sosial antar peserta dan masyarakat lokal dalam TIFAF.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik mereduksi data, penyajiam data, dana penarikan kesimpulan. Untuk pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa. (1) bentuk interaksi sosial dalam TIFAF terbagi menjadi lima yaitu (a) kerjasama dalam tarian yaitu kolaborasi tarian antar peserta dan masyarakat. (b) kerjasama dalam musik yaitu kolaborasi bermain musik dan mengajarkan cara memainkan alat musik. (c) kerjasama menyanyikan lagu yaitu saling membawakan lagu daerah. (d) kerjasama dalam permainan tradisional yaitu saling berkerjsama untuk memenangkan permainan tradisional dan menyerukan yel-yel. (e) interaksi sosial di stand ekspo yaitu tawar menawar bertukar wawasan mengenai produk di jual. (2) Faktor pendukung interaksi sosial dalam TIFAF yaitu (a) belajar bahasa daerah yaitu tertarik untuk belajar bahasa daerah lain. (b) menggunakan bahasa Indonesia yaitu fasih menggunakan bahasa Indonesia. (c) antusias masyarakat seperti mengajak foto bersama. (d) fasilitas dan kegiatan yang mendukung untuk beinteraksi. Kemudian faktor penghambat yaitu (a) kurang interaksi karena selalu berda di hotel. (b) canggung untuk interaksi.

Berdasarkan penelitian ini disarankan; (1) Dinas Pariwisata diharapkan selalu mengadakan kunjungan ke masyarakat. (2) Peserta diharapkan dalam menampilkan pertunjukan yang menarik perhatian masyarakat dan tidak dominan pada seni tari saja (3) masyarakat diharapkan lebih meningkatkan lagi partisipasinya. (4) peneliti selanjutnya diharapkan menggali mengenai integrasi sosial sebagai sarana menguatkan ikatan hubungan sosial.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI