Penelitian ini mengenai anak celebral palsy yang memiliki permasalahan pada kemampuan motorik halus. Pemasalahan tersebut berdampak pada aktivitas anak dalam mengancing baju. Kemampuan anak dalam mengancing baju masih rendah sehingga anak masih sangat tergantung dengan bantuan orang lain. Pada aktivitas mengancing baju anak tersebut belum dapat melakukannya dengan baik dan benar dikarenakan kurang diberikannya stimulus dengan menggunakan media yang beragam untuk menunjang aktivitas mengancing baju tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan ular tangga adaptif terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy. Permasalahan tersebut berdampak pada aktivitas anak dalam mengancing baju.

Metodologi penelitian yang digunakan menggunakan metode eksperimen subjek tunggal, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian  Single Subject Research (SSR) yang memakai desain penelitian berpola A-B-A. Data dikumpulkan melalui sistem pencatatan data yaitu pencatatan kejadian (frekuensi) dan dokumentasi, dengan analisis yang dilakukan berupa analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Subjek pada penelitian ini adalah satu anak cerebral palsy, berjenis kelamin laki-laki, berusia 11 tahun, yang bersekolah di SLB Negeri 3 Banjarmasin kelas 3 SDLB.

Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas permainan ulang tangga adaptif terhadap peningkatan keterampilan motorik halus anak dengan cerebral palsy, terbukti dari data yang diperoleh selama tahap baseline 1  (A1), frekuensi mengancingkan baju dengan mean level 20, kemudian dengan mean level selama intervensi (B) meningkat pesat menjadi 77,5, dan mencapai mean level 100 pada tahap baseline kedua (A2) setelah intervensi. Permainan ular tangga adaptif menjadi awal untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy kelas 3 di SDLB Negeri 3 Banjarmasin.