ABSTRAK
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN BANJARBARU SELATAN
Rani Mardiana
Berdasarkan data BKKBN Nasional tahun 2016 jumlah pengguna AKDR sebanyak 2.205.129 (9,44%) peserta. Sedangkan jumlah pengguna AKDR Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 11.214 (1,90%). Kota Banjarbaru merupakan kota dengan pengguna AKDR tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan dengan total pengguna 1188 (4,27%) salah satu Kecamatan di Kota Banjarbaru yang memiliki angka penggunaan AKDR tertinggi yaitu Kecamatan Banjarbaru Selatan dengan jumlah 343 (6,76%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pada pasangan usia subur di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Penelitian ini bersifat observational analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi KB di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Sampel yang diteliti berjumlah 112 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara usia (p-value = 0,243), jumlah anak (p-value = 0,084), keterpaparan informasi (p-value = 0,495), ketersediaan alat kontrasepsi (p-value = 0,243) dan kunjungan petugas KB (p-value = 0,495). dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim, sedangkan ada hubungan antara pendidikan ibu (p-value= 0,001, OR= 13,25) dan dukungan suami (p-value= 0,001, OR= 25,3) dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pendidikan ibu dan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim, sedangkan tidak ada hubungan antara usia, jumlah anak, keterpaparan informasi, ketersediaan alat kontrasepsi dan kunjungan petugas dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Kata-kata kunci: AKDR, pendidikan ibu, dukungan suami