Disabilitas merupakan permasalahan yang banyak menimpa kehidupan di Indonesia. Terdapat 5% atau berisi 22,5 juta orang berasal dari Indonesia, adalah penyandang disabilitas. Penelitian terkait pola penggunaan obat pada penyandang disabilitas masih terbatas di Indonesia utamanya di Kalimantan Selatan. Penelitian   ini bertujuan menggambarkan penggunaan obat pada penghuni PRSPDNF. Metode penelitian ini yaitu deskriptif. Data  diambil secara retrospektif data rekam medis penghuni PRSPDNF tahun 2023. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai bulan Desember 2023. Jumlah sampel yang sesuai kriteria sebanyak 77 orang. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu penghuni PRSPDNF yang mendapatkan terapi. Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu data rekam medis penghuni PRSPDNF yang tidak lengkap (tidak memuat informasi berupa identitas penderita, diagnosis, keluhan/gejala, dan atau pengobatan). Karakteristik umum penghuni PRSPDNF terbanyak berdasarkan usia 19-44 tahun (71,43%), jenis kelamin laki-laki (60,71%), tingkat pendidikan tidak sekolah (64,29%) dan diagnosis batuk pilek (30,36%). Pola penggunaan obat penghuni PRSPDNF terbanyak berdasarkan golongan NSAID (12,15%), nama obat paracetamol, pseudoefedrin, chlorpheniramine maleat  (10,81%) dan sediaan obat bentuk tablet (85,13%).