Penelitian ini ditujukan guna memahamiefektivitas permainan tradisional congklak dalam meningkatkan kerjasama pada peserta didik dilihat dari sebelum dan setelah dilakukan permainan tradisional congklak dengan layangan bimbingan kelompok pada kelas VIII di SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode eksperimen berbentuk Intac Grup Comparison. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 31 Banjarmasin dengan perolehan sampel melalui angket serta kriteria inklusi dengan menerapkan teknik purposive sampling yang berjumlah 12 orang. Hasil t-test memerlihatkan bahwasanya thit > ttab(20,48 > 2,228 dengan probabilitas kesalahan 0.05 atau 5%) yang berarti bahwa ada perbedaan kerjasama akademik sebelum dan setelah diberikan permainan tradisional congklak melalui layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan hasil pre-test-post-test penelitian tersebut sebelum diberikan perlakukan 41,12% kategori rendah, kemudian setelah diberikan perlakuan meningkat 53,40% kategori sedang, Dengan nilai N-gain score minimal 53,49% dan maksimal 94,12%. Sementara untuk rata-rata kelompok control (tanpa permainan tradisional congklak)  adalah sebesar -2,24% termasuk dalam kategori tidak efektif. Dengan nilai N-gain score minimal -9,76 dan maksimal 4,76%.Maka dapat disimpulkan bahwa  permainantradisional congklak yang dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok cukup efektif untuk meningkatkan kerjasama pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 31 Banjarmasin.