Pendidikan Inklusi merupakan tempat layanan pendidikan yang mewajibkan peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk mengikuti kelas reguler bersama teman sebayanya di lingkungan sekolah terdekat. Anak kebutuhan khusus sering kali mendapatkan bullying, perundungan, diskriminasi, dan intoleransi. Profil Pelajar Pancasila mencakup enam kompetensi internasional yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta Berakhlak Mulia, Kebhinekaan global, Bergotong Royong, Mandiri, Kreatif, dan Bernalar Kritis adalah beberapa kompetensi global.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan profil pelajar pancasila dengan sikap toleransi budaya bagi anak kebutuhan khusus di SMPN inklusi Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mengambil sampel seluruh sekolah inklusi Kota Banjarmasin. Dari populasi tersebut, ditetapkan sampel   sebanyak 86 orang. Teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Korelasi Product Moment pada taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan bantuan perhitungan SPSS versi 25.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penerapan profil pelajar pancasila dengan sikap toleransi budaya yang terlihat pada hasil Uji Hipotesis Korelasi Product moment yaitu sebesar  0,358 > 0,05, dan bentuk hubungannya adalah positif dilihat dari derajat hubungan (Pearson correlation 0,100)

Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru bisa memperkenalkan budaya daerah setempat sebelum atau sesudah pembelajaran agar para peserta didik lebih mencintai budaya Indonesia Saran untuk sekolah diharapkan memberikan fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan profil pelajar pancasila agar lebih optimal dalam proses pelaksanaan P5 kedepannya.