Ikan gurami merupakan ikan konsumsi dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Lumpur kelapa sawit sebagai limbah hasil produksi minyak kelapa sawit memiliki kandungan nilai protein yang tidak jauh berbeda dengan dedak padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh subtitusi dedak dengan fermentasi lumpur kelapa sawit pada pakan buatan dan menganalisis persentase dosis terbaik untuk pertumbuhan (GR) dan kelangsungan hidup (SR) benih ikan gurami (Osphronemus gouramy).

Metode yang digunakan adalah eksperimen, Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan perbedaan dosis subtitusi fermentasi lumpur kelapa sawit dan dedak. Dosis ferlawit pada setiap perlakuan P0 (kontrol); P1 (0%); P2 (2,5%); P3 (5%); P4 (7,5%); P5 (10%). Penelitian dilakukan dari bulan Maret – November 2023, dilaksanakan di 2 tempat, formulasi dan pencetakan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, pemeliharaan ikan dilaksanakan di kolam milik pembudidaya yang berlokasi di Desa Labuan Tabu Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar.

Hasil penelitian berdasarkan analisa statistik, subtitusi dedak dengan fermentasi lumpur kelapa sawit tidak berpengaruh nyata (F_hit<F_tabel) terhadap GR, SGR, FCR, dan SR. Persentase dosis terbaik subtitusi dedak dengan fermentasi lumpur kelapa sawit untuk GR (12,55%) dan SR (90%) benih ikan gurami ialah pada dosis 5% (ferlawit 5% dan dedak 5%).

Kata kunci: Aspergillus niger, lumpur kelapa sawit, gurami (O.gouramy), subtitusi