Membangun maupun mengubah suatu bangunan, pemilik bangunan gedung harus memiliki izin mendirikan bangunan gedung (IMB) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota terlebih dahulu. Namun, sejak diundang-undangkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung (“PP 16/2021”), kini posisi IMB digantikan oleh Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru yang selanjutnya disebut Disperkim merupakan salah satu perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang bangunan gedung, pemerintah memberlakukan Jenis perizinan yang diberikan antara lain adalah pelayanan perizinan PBG, SLF, SBKBG. Berdasarkan data jumlah permohonan yang diterbitkan yang diperoleh dari Disperkim Banjarbaru justru mengalami penurunan di masa transisi IMB menjadi PBG pada tahun 2021 menuju 2022. Dalam pelaksanaan tugas tersebut masih terdapat beberapa persoalan yang terkait dengan Kinerja Dinas Teknis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kepuasan terhadap kinerja, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Kinerja dan merumuskan strategi peningkatan Kinerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA) yang dimulai dengan Uji Instrument Penelitian, yaitu Uji Validitas dan Reliabilitas dengan perhitungan menggunakan data hasil kuesioner, kemudian data tersebut diolah untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap Kinerja Dinas Teknis dalam Penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung Pada Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai CSI sebesar 76,156% nilai indeks kepuasan tersebut berada pada rentang 66%-81% yang berarti secara keseluruhan konsultan yang merasakan Kinerja Dinas teknis dalam penerbitan PBG pada Dinas Perumahan dan Permukiman merasa puas. Melihat hasil dari grafik IPA, terdapat atribut yang termasuk dalam kuadran I atau termasuk dalam prioritas utama peningkatan kinerja sehingga perlu menjadi perhatian yaitu Ketersediaan jumlah Tim Teknis yang menangani konsultasi bangunan Gedung, selain itu juga terdapat 2 atribut yang termasuk dalam kuadran IV atau dinilai berlebih yaitu pada Rekomendasi terhadap ketentuan arsitektur (Tampilan, Tata ruang dalam, sosial budaya, keselarasan lingkungan) dan Kesesuaian Tim teknis mengikuti prosedur pengecekan terhadap standar gambar kerja perencanaan yang ditentukan. 

Kata Kunci: Kepuasan, Kinerja Dinas Teknis, Strategi Peningkatan Kinerja.