DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KINERJA DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (P3AP2KB) KABUPATEN BANJAR DALAM MENEKAN ANGKA PERNIKAHAN DINI DI MARTAPURA
PENGARANG:MUHAMMAD RAFLI RAMADHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-12


ABSTRAK

Muhammad Rafli Ramadhan, 1910413210022, Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk  Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Banjar Dalam Menekan Angka Pernikahan Dini Di  Martapura dibimbing oleh Samahuddin Muharram.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Banjar dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Martapura Kota serta kendala yang dihadapinya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualititatif. Pada penelitian ini, informan penelitian yaitu Dinas Sosial P3AP2KB) Kabupaten Banjar, kepala KUA, kepala Kelurahan, Kepala Desa/RT setempat dan beberapa masyarakat yang melakukan pernikahan dini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dan di analisis menggunakan analisis secara deskriptif kualititatif.

Hasil penelitian yaitu: (1) Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Banjar dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Martapura Kota meliputi: produktivitas, kulaitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas, (2) Kendala dalam pelaksanaan kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Banjar dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Martapura Kota yaitu pola pikir masyarakat yang masih mengikuti adat dan kebiasaan masyarakat setempat di mana jika anak tidak sekolah lebih baik di nikahkan saja untuk menghindari perzinahan dan juga karena pergaulan yang bebas mengakibatkan terjadinya perkawinan muda, sedangkan kendala dari segi lembaga tidak ada karena semua bekerja dengan maksimal hanya saja masyarakat setempat yang sangat susah diberikan pemahaman mengenai dampak dari adanya pernikahan dini tersebut. Sehingga disarankan untuk meningkatkan lagi dalam memberikan sosialiasasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak dalam pernikahan dini.

Kata Kunci : Kinerja, Dinas Sosial, P3AP2KB, Angka, Pernikahan Dini

ABSTRACT

Muhammad Rafli Ramadhan, 1910413210022, Performance of the Social Service for Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (P3AP2KB) of Banjar Regency in reducing the rate of early marriage in Martapura, guided by Samahuddin Muharram.

This research aims to determine and analyze the performance of the Banjar Regency Social Service for Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (P3AP2KB) in reducing the rate of early marriage in Martapura Kota District and the obstacles it faces. This research is descriptive qualitative in nature. In this study, the research informants were the Banjar Regency P3AP2KB Social Service, the head of the KUA, the sub-district head, the local village/RT head and several people in the community who had early marriages. Data collection techniques used observation, interview and documentation techniques and were analyzed using qualitative descriptive analysis.

The results of the research are: (1) The performance of the Banjar Regency Social Service for Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (P3AP2KB) in reducing the rate of early marriage in Martapura Kota District includes: productivity, service quality, responsiveness, responsibility and accountability, (2 ) The obstacle in implementing the performance of the Banjar Regency Social Service for Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (P3AP2KB) in reducing the number of early marriages in Martapura Kota District is the community's mindset which still follows the customs and customs of the local community where if children do not go to school it's better to just get married to avoid adultery and also because promiscuity results in young marriages, while there are no obstacles in terms of institutions because everyone is working optimally, it's just that the local community is very difficult to understand about the impact of early marriage. So it is recommended to increase further in providing socialization and education to the community about the impact of early marriage.

Keywords: Performance, Social Services, P3AP2KB, Numbers, Early Marriage

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI