DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MAKNA TARI TOPENG SIDAKARYA DALAM UPACARA DEWA YADNYA DI DESA WANASARI KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:I WAYAN SANTA SASMITA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-13


I Wayan Santa Sasmita. 2023, Makna Tari Topeng Sidakarya dalam Upacara Dewa Yadnya di Desa Wanasari Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Skripsi Program Pendidikan Seni PertunjukanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Tutung Nurdiyana, S.Sos, M.A, M.Pd.

 

 Kata Kunci : Makna, Tari Topeng Sidakarya, Upacara Dewa Yadnya

 

Tari Topeng Sidakarya merupakan tari tunggal atau tarian yang hanya ditarikan oleh satu orang saja yang biasanya dipentaskan pada saat upacara Dewa yadnya untuk terwujudnya kesuksesan dalam setiap upacara Dewa yadnya di Desa Wanasari Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Studi ini akan membahas dan meneliti dua permasalahan yaitu: bagaimana gerak dan makna didalam Tari Topeng Sidakarya dalam upacara Dewa yadnya di Desa Wanasari Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Di dapatkan hasil yaitu, Makna Gerak Tari Topeng Sidakarya sakral dan mengarah pada keagamaan orang Hindu, sedangkan makna secara umum dan keseluruhan melambangkan kesejahteraan, kemakmuran, keselamatan, dan kesucian masyarakat Hindu serta sebagai bentuk pujian terhadap Dewa. Ada beberpa Ragam Gerak Tari Topeng Sidakarya yaitu Ngaruji atau Abhaya Mudra, Nyigit atau Jñana Mudra, Ngawawa atau Siva Lingga Mudra, Nyitsit atau Chin Mudra, Nuding Dua atau Perthiwi Mudra, Ngeregep atau Dhyana Mudra. Berdasarkan hasil yang didapat dikemukakan beberapa saran yaitu, kepada masyarakat diharapkan dapat melestarikan kearifan lokal yang dimiliki dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI