DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Model Daya Dukung Air dan Lahan Pertanian dalam Upaya Menunjang Ketersediaan Pangan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
PENGARANG:RISWAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-15


MUHAMMAD RISWAN. NIM. 1940511310001. Model Daya Dukung Air dan Lahan Pertanian dalam Upaya Menunjang Ketersediaan Pangan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Komisi Pembimbing: SYARIFUDDIN KADIR; MIJANI RAHMAN; AHMAD JAUHARI. 

Daya dukung merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung kegiatan atau aktivitas penduduk yang hidup di atasnya yang menggunakan ruang untuk kelangsungan hidup. Ketidakseimbangan daya dukung yang terjadi akan menimbulkan dampak negatif, hingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana lingkungan jika daya dukung air dan lahan terhadap ketersediaan pangan telah terlampaui. Daya dukung air di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang terlampaui sebesar 15,81%, akibat semakin maraknya penambangan batubara dan illegal logging di daerah hulu sehingga terjadi banjir karena kiriman air dari pegunungan meratus dan limpasan sungai. Luas lahan pertanian terjadi penurunan dari 59,163 ha menjadi 51,061 ha, produksi padi menurun menjadi 267.490 ton pada tahun 2019 dari sebelumnya 301.909 ton pada tahun 2018. Tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan mengintegrasikan daya dukung air dan lahan pertanian dengan tingkat capaian pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, sehingga diperlukan upaya untuk mewujudkannya dengan analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif. 

Permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan menetapkan tujuan penelitian yaitu: menganalisis daya dukung air dan lahan pertanian, menganalisis capaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan membangun model daya dukung air dan lahan pertanian dalam upaya menunjang ketersediaan pangan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.  Penelitian berjenis kuantitatif deskriptif dengan metode; analisis spasial menentukan daya dukung air dan lahan pertanian, analisis tabulasi dan kalkulasi menghitung capaian target tujuan pembangunan berkelanjutan, pendekatan sistem dinamik dalam membangun model daya dukung air dan lahan pertanian terhadap ketersediaan pangan.  

Hasil analisis ketersediaan air di Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah sebesar 25.727.319.499 m3/tahun, dengan kebutuhan air sebesar 417.433.600 m3/tahun sehingga terdapat selisih 25.309.885.899 m3/tahun atau 99,8% yang termasuk dalam kategori belum terlampaui. Daya dukung lahan pertanian pada tahun 2021 dengan perhitungan kebutuhan lahan pertanian sebesar 76.739,07 ha sedangkan ketersediaan lahan pertanian sebesar 72.708,02 ha sehingga menunjukkan status terlampaui sebesar 5,25%. Analisis capaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah menunjukan indikator TPB Kabupaten HST yang sudah mencapai target sebanyak 110 indikator atau 50%, sedangkan indikator TPB yang belum mencapai target sebanyak 54 indikator atau 24,55%. Model daya dukung air dan lahan pertanian dalam upaya menunjang ketersediaan pangan atau Model DALPA, menghasilkan skenario optimis yang terbaik dan layak diimplikasikan dengan menggabungkan kebijakan penegakan Perda Perlindungan LP2B dan mengoptimalkan intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga saldo beras pada tahun 2068 akan mencapai surplus sebesar 95.532,97 ton. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah disarankan untuk melakukan upaya; pelestarian vegetasi alami di DTA Barabai, mencegah alih fungsi lahan, serta mengoptimalkan rencana aksi daerah dalam rangka pencapaian target/indikator tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI