Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) pengaruh tingkat upah, nilai output, dan biaya bahan bakar dan tenaga listrik secara simultan terhadap jumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan; (2) pengaruh tingkat upah, nilai output, dan biaya bahan bakar dan tenaga listrik secara parsial terhadap jumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan; (3) faktor yang paling dominan mempengaruhi jumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan.

       Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda data time series tahun 2008 sampai 2020 dengan uji asumsi klasik serta uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder berjenis kuantitatif yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 sampai 2020.

       Hasil penelitian menunjukan tingkat upah, nilai output, dan biaya bahan bakar dan tenaga listrik secara simultan berpengaruh signifikan terhadapjumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan. Secara parsial, tingkat upah dan biaya bahan bakar dan tenaga lsitrik berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan nilai output berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadapjumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi jumlah tenaga kerja terserap pada sub sektor industri makanan skala sedang dan besar di Kalimantan Selatan adalah tingkat upah.

 Kata Kunci: Jumlah Tenaga Kerja Terserap; Tingkat Upah; Nilai Output; Biaya Bahan Bakar dan Tenaga Listrik