Mellani Chandrakasih, 2024. Makna Pada Tarian Gelang Dadas Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.Pembimbing (I) Yuli Apriati (II) Reski P.

Kata Kunci: Makna, Tarian Gelang Dadas, Masyarakat Dayak.

Ritual perkawinan adat Dayak sebagai jenjang yang harus dilalui seseorang sebelum memasuki kehidupan rumah tangga yang sebenarnya, merupakan upacara sakral yang berisi ungkapan mengenai adat, sikap jiwa, alam pikiran dan pandangan rohani yang berpangkal tolak dari budaya Dayak. Salah satu tarian Dayak Ma’anyan yang masih bertahan dan selalu digunakan pada setiap acara perkawinan adalah tarian gelang dadas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untukmenguraikan makna pada gerakan Tarian Gelang Dadas pada upacara adat perkawinan suku Dayak Ma’anyan di desa Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah (2) Untuk menguraikan makna yang terkandung pada atribut Tarian Gelang Dadas dalam upacara adat perkawinan suku Dayak Ma’anyan di Desa Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
kualitatif. Sumber data dipilih dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini terdapat 5 orang informan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber, trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) makna pada gerakan tarian gelang dadas dalam upacara adat perkawinan masyarakat dayak ma’anyan di desa Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari minri penghormatan (Berdiri tegap memberi penghormatan), ikinsai giring-giring (Gerakan berdiri kedua tangan membunyikan gelang), wadian bulat (Gerakan duduk dengan kedua kaki di kaitkan di leher membentuk bulat), i wurung jue (Gerakan untuk peruntungan mencari pengantin), dan i gunung pirak (Gerakan untuk sebagai perwujudan harapan dan doa untuk kehidupan pengantin). (2) makna yang terkandung pada atribut tarian gelang dadas dalam upacara adat perkawinan masyarakat dayak ma’anyan di desa Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah adalah makna kostum, makna tata rias dan juga makna alat musik.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan: Bagi generasi muda hendaknya ikut dan terus belajar taritradisional khususnya tari gelang dadas serta mengajarkan kepada anak cucu generasi seterusnya, sehingga tari gelang dadas bisa tetap bertahan hingga masa yang akan datang.