Dukungan sosial keluarga merupakan suatu bentuk kepedulian dari anggota keluarga yang diberikan kepada anggota keluarga lainnya yang sedang mengalami penderitaan atau permasalahan dalam hidupnya. Penelitian ini mengkaji tentang dukungan sosial keluarga selama masa rehabilitasi klien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menemukan jenis dukungan sosial keluarga dalam proses pemulihan klien skizofrenia di Balai “Budi Luhur” Banjarbaru. 2) Menemukan kendala dalam penerapan dukungan sosial keluarga dalam proses rehabilitasi klien skizofrenia di Balai “Budi Luhur” Banjarbaru. 

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menentukan sumber data melalui purposive sampling. Adapun informan penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 2 orang keluarga klien, 1 orang caregiver, dan 2 orang pekerja sosial. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Dukungan sosial keluarga dalam proses pemulihan klien Skizofrenia di Balai "Budi Luhur" Banjarbaru diberikan melalui; a) Dukungan emosional yang diberikan keluarga mencakup aspek simpati dan perhatian, b) Dukungan penghargaan yang diberikan mencakup aspek harga diri dan pemberian semangat, c) Dukungan instrumental yang diberikan keluarga mencakup aspek kesempatan waktu dan bantuan materi, dan d) Dukungan Informatif yang diberikan keluarga meliputi aspek pemberian nasehat dan informasi. 2) Kendala dalam pelaksanaan dukungan sosial keluarga dalam rehabilitasi klien Skizofrenia di Balai "Budi Luhur" Banjarbaru antara lain; 1) Kondisi perekonomian, dan 2) Kendala waktu. 

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi keluarga penyandang disabilitas mental untuk memberikan dukungan sosial yang lebih besar lagi kepada mereka yang menjalani layanan rehabilitasi sosial dengan lebih peka dan memahami apa yang mereka butuhkan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya dukungan sosial keluarga itu sendiri dalam rehabilitasi penyandang disabilitas mental dengan riwayat skizofrenia.