Integrasi materi sejarah lokal kedalam pembelajaran sejarah dapat menjadi alternatif untuk pengembangan pembelajaran sejarah dengan mengusung aspek kelokalan menjadikan pembelajaran sejarah kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran sejarah dengan mengintegrasikan materi Peristiwa 9 November 1945 yang telah disesuaikan dengan kompetensi dasar dalam kurikulum dan silabus pada materi mata pelajaran sejarah yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan perpanjangan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melakukan perencanaan pembelajaran sejarah dengan menganalisis kompetensi dasar yang sesuai untuk ditambahkan materi Perisitwa 9 November 1945 dalam pembelajaran sejarah selanjutnya mengimplementasikan pemetaan yang telah dirancang dalam RPP pada pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan mengintegrasikan materi Peristiwa 9 November 1945. Untuk evaluasi pembelajaran sejarah guru melakukan penilaian mencakup 3 ranah yaitu tes tertulis berupa essay untuk penilaian kognitif, pada penilaian afektif terhadap siswa dengan mempergunakan instumen penilaian yang terdiri dari sikap disiplin, santun, rasa ingin tahu dan kesadaran sejarah. Sedangkan penilaian psikomotorik menekankan pada terampilnya siswa dalam mengerjakan suatu hal. Guru memberikan penugasan berupa identifikasi perisitwa bersejarah baik nasional ataupun lokal kemudian dibuat menjadi kalender sejarah. Simpulan penelitian ini materi Peristiwa 9 November 1945 telah diintegrasikan kedalam pembelajaran sejarah sebagai pendalaman materi pada materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.  

Kata Kunci: Pembelajaran Sejarah, Integrasi Sejarah Lokal, Peristiwa 9 November 1945