Abstrak: Seorang anak dengan tunagrahita sedang bersekolah di SLB Negeri 3 Sampit yang masih terkendala motorik halus, yaitu tidak bisa menali sepatu sendiri dengan benar dan rapi. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan media seperti sepatu kayu untuk memudahkan pemahaman dan meningkatkan keterampilan anak terhadap kedalaman materi ajar. Penelitian ini bertujuan agar proses belajar bina diri memasangdan mengikat sepatu bertali menggunakan media sepatu kayu dan mengetahui kemampuan dalam memakai dan mengikat sepatu bertali bagi anak didik dengan tunagrahita sedangdi kelas IX SLB Negeri 3 Sampit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen melalui Single Subject Research (SSR) atau penelitian dengan subjek tunggal,subjeknya adalah 1 orang siswa kelas XI SLB Negeri 3 sampit. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pencatatan kemampuan dengan desain A-B-A. Dalam Teknik analisis data menggunakan grafik dan perhitungan dalam persentase (%). Data yang diperoleh dalam proses pembelajaran bina diri dengan keterampilan menali sepatu bersamaan denganreinforcementterhadap keberhasilan subjek tiapfase. Adanya kenaikan dalam frekuensi yang rerata persentasenya ditunjukkan oleh AY, pada kondisi di baseline 1 (A1), maupun intervensi (B), serta baseline 2 (A2). Peningkatan jumlah rerata AY saat menali sepatu saatkeadaanbaseline 1 (A1) sebesar 33%,keadaanintervensi (B) mengalami kenaikan sebesar 77% dan keadaan dibaseline 2 (A2)meningkat lagi sebesar 88%. Maka, perkiraantrendalam kondisi diintervensi (B), dan dibaseline 2 (A2)menunjukan tren meningkat. Dengan begitu, Persentase pada overlap yang sebesar 0% berarti ada kemungkinan pengaruh dalam intervensi ini padaperilaku target.