Pelayanan SIM merupakan salah satu pelayanan yang sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat (pengguna layanan), khususnya dalam pembuatan perpanjangan SIM C yang ada di Polres Banjar karena pengguna layanannya yang sangat banyak daripada pengguna jenis-jenis SIM lainnya. Polres Banjar selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan SIM pada Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Banjar maupun pada Mobil Unit Pelayanan SIM Keliling, terutama dalam hal efisiensi. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya datang dari upaya petugas Kepolisian tetapi juga datang dari masyarakatnya sendiri sebagai pengguna layanan SIM.
 
 Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana efisiensi pelayanan pembuatan perpanjangan SIM C dalam perspektif pengguna layanan di Kepolisian Resor Banjar Martapura, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pelayanan pembuatan perpanjangan SIM C.
 
 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat 3 subjek penelitian yang dipilih yakni Kepala BAUR SIM, petugas penyelenggara pelayanan SIM serta masyarakat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman.
 
 Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa (1) Efisiensi Pelayanan Pembuatan Perpanjangan SIM C dalam Perspektif Pengguna Layanan di Kepolisian Banjar Martapura dapat dikatakan “cukup efisiensi”. Hal ini terlihat dari Satpas Polres Banjar sudah efisien dalam pelayanan perpanjangan SIM C, namun belum efisien pada Mobil Unit Pelayanan SIM Keliling. (2) faktor yang mempengaruhi pelayanan pembuatan perpanjangan SIM C meliputi biaya pelayanan yang sesuai dengan peraturan, waktu pelayanan sesuai dengan standarisasi waktu yang diberikan, sarana dan prasarana cukup lengkap, kualitas SDM yang terampil dan profesional, serta koordinasi antar unit dinilai cukup baik. Namun, sayangnya dari segi masyarakat masih kurang teliti dalam kelengkapan dokumen yang dibawa.
 
Kata kunci: Pelayanan SIM, Efisiensi