ABSTRAK

Indah Lestari, 2024. Analisis Kesiapan Guru Dan Sekolah Dalam Penerapan P5 Dan Asessmen Kurikulum Merdeka Di SMPN 14 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Fatimah.

Kata kunci : Kurikulum Merdeka, P5, Asessmen

         Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada peran aktif guru sebagai fasilitator pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Guru maupun sekolah memiliki peran sentral dalam mengadaptasi Kurikulum Merdeka ke dalam konteks lokal mereka, memilih dan mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, serta merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesiapan guru dan sekolah dalam penerapan P5 dan Asessmen kurikulum Merdeka di SMPN 14 Banjarmasin.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang memiliki tujuan dalam menggabungkan suatu informasi yang berkaitan dengan subjek penelitian dan tingkah  laku  subjek  penelitian  dalam era  tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif menguraikan segala peristiwa atau kejadian yang apa adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi atau penerapan kurikulum merdeka belajar yang sudah berjalan pada saat ini belum sepenuhnya berjalan secara maksimal dan efektif, hal demikian dikarena adanya problematika atau kendala-kendala yang muncul dan timbul di lapangan. Unsur-unsur yang mendukung keberhasilan pencapaian pembelajaran dengan kurikulum merdeka diantaranya adalah, manajemen dari kepala sekolah dalam melakukan perencaan dalam visi misi sekolah, dalam melakukan bimbingan dan pembinaan tentang kurikulum merdeka serta sosialisasi penilaian kurikulum merdeka.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar sekolah dapat memaksimalkan manfaat dari Kurikulum Merdeka Belajar, meningkatkan mutu pendidikan, dan mendukung perkembangan siswa secara optimal. Serta perlu adanya pelatihan untuk guru secara luring sebagai upaya memahami teori dan cara penerapan kurikulum merdeka, agar dapat menerapkan kurikulum merdeka secara optimal.