ABSTRAK

Fedira Shofie Susanto, 2024. Penerapan Assesment Portofolio Pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 8 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial (IPS) FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Fatimah.

Kata Kunci: Assesment,P5, Penilaian Portofolio.

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah kurikulum merdeka menjadi tantangan bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan P5, karena kurikulum merdeka memiliki sifat yang fleksibel dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan pembelajaran. Tenaga pendidik dituntut harus mampu mengembangkan materi dan membuat media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Namun tidak adanya rubrik dan instrument penilaian dari pemerintah, sehingga guru diminta membuat rubrik secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan assessment portofolio pada proyek P5 di SMAN 8 Banjarmasin, untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam penerapan assessment portofolio di SMAN 8 Banjarmasin dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan assessment portofolio pada proyek P5 di SMAN 8 Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan jenis penelitian deskkriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah guru, fasilitator proyek P5, koordinator proyek P5 dan Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat dari assessment proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) pada tema suara demokrasi dengan menggunakan sistem penilaian portofolio di SMAN 8 Banjarmasin: (1) Proses pepelaksanaan P5 memerlukan beberapa persiapan diantaranya pembentukan tim fasilitator, penentuan tema, membuat konsep besar, menentukan tanggal pelaksanaan, pembagian jobdesc dengan tim P5 dan membuat rubrik penilaian. (2) Kelebihan dan kekurangan sistem penilaian portofolio (3) Hambatan yang terjadi yakni kurangnya fasilitas dari sekolah dan tidak adanya dana dari pemerintah sehingga membebankan siswa.