Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum merdeka belajar, dimana guru yang mengajar kurang mendapat pelatihan khusus untuk kurikulum merdeka belajar, guru mata pelajaran juga masih melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah, pada saat memberikan penilaian Guru juga masing kebingungan untuk mengisi format nilai dengan cara baru yang dimana pada akhir semester ada proyek hasil karya dari siswa yang harus di nilai.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di MAN 2 dan MAN 3 Banjarmasin. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaituMAN 2 berjumlah 38 orang dan di MAN 3 berjumlah 44 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data dari hasil pengumpulan datanya yang menggunakan kuesioner dan wawancara, dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan dari variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka belajar di MAN 2 dan MAN 3 Banjarmasin.Implementasi Kurikulum merdeka belajar di MAN 2 dan MAN 3 Banjarmasin berada di tahap mahir. Hal ini dapat dilihat dari kuisioner yang di berikan kepada seluruh sampel dengan tahap pelaksanaan yang berbeda-beda. MAN 2 dan MAN 3 telah mengembangkan perencanaan kurikulum kontekstual yang sesuai dengan aspirasi warga satuan pendidikan dan sesuai dengan visi misi sekolah dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orang tua, dan masyarakat.

Kata Kunci:Implementasi, Kurikulum Merdeka, Belajar, MAN