Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah model pembelajaran sederhana yang membuat siswa lebih aktif saling bekerja sama untuk memecahkan suatu permasalahan salah satunya dalam materi gerak dasar tari tradisional Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), hambatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dan hasil belajar siswa. Masih banyak guru yang menerapkan metode ceramah sehingga membuat siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran ini menjadi alas an dilaksanakannnya penelitian sebagai alternatif model pembelajaran yang baru untuk menjadikan siswa lebih aktif saat proses pembelajaran. Penelitian ini  menggunakan metode penelitian tindakan kelas, subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII MTsN 11 Hulu Sungai Selatan yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes praktik dan dokumentasi dengan teknik analisis data berupa analisis kuantitatif untuk menghitung hasil belajar siswa dan analisis kualitatif untuk membahas tentang penerapan serta hambatan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada kelas VIII MTsN 11 Hulu Sungai Selatan dalam materi gerak dasar tari tradisional Kalimantan Selatan memiliki 3 tahap pembelajaran yaitu tahap think tahap pair dan tahap share. Hambatan dalam penerapan model pembelajaran ini kurangnya pengelolaan waktu saat pembagian kelompok, pembagian dengan kelompok kecil membuat monitoring guru terhadap siswa menjadi kurang. Penerapan model pembelajaran ini dianggap berhasil karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 20,8% dan mengalami peningkatan pada pertemuan 2 menjadi 41,7%, sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal pertemuan 1 dan 2 sudah mencapai 100%.

Kata Kunci : Think Pair Share, Hasil Belajar, Gerak Dasar Tari Tradisional