DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TRADISI BAPUKUNG PADA SUKU BANJAR DI DESA DIRGAHAYU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2020
PENGARANG:AHMAD RIFANI ANSYARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-18


Tradisi Bapukung merupakan aktivitas keseharian yang telah ada sejak zamandulu,diyakiniolehmasyarakat banjar sebagai cara efektif danefisien untuk menidurkan bayi. Bagi masyarakat di Desa Dirgahayu Kabupaten Kotabaru kegiatan ini terus dilakukan oleh para orang tua kepada bayi nya namun seiring berjalannya waktu. Menurut praktisi kesehatan dianggap dapat membahayakan bagi perkembangan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis faktor keberlangsungan tradisi Bapukung agar tidak hilang seiring perkembangan zaman tahun 2011-2020.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. 1) heuristik yaitu mencari, menggali, dan mengumpulkan data. Baik data primer ataupun data sekunder, 2) kritik dilakukan untuk mencari keaslian sumber data berupa kritik eksternal dan kritik internal, 3) interpretasi yaitu menafsirkan data-data yang diperoleh, serta 4) historiografi yaitu menuliskan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi yang dilakukan di Desa Dirgahayu, wawancara dilakukan dengan Kader Posyandu dan masyarakat suku Banjar di Desa Dirgahayu, serta melakukan studi dokumen yang diperoleh dari jurnal dan skripsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab masyarakat suku Banjar masih melakukan tradisi Bapukung di Desa Dirgahayu adalah membuat bayi tidur lebih nyaman, meringankan pekerjaan ibu rumah tanggga, memiliki manfaat untuk bayi berupa membentuk pola pikir bayi, menguatkan tulang leher dan belakang, memberikan kenyamanan, dan menghindari dari masuk angin. Upaya masyarakat suku Banjar dalam mempertahankan tradisi Bapukung sejak tahun 2011-2020 melalui tradisi lisan berupa praktik Bapukung yang terekam pada video yang diunggah di laman Youtube. 

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tradisi Bapukung masih tetap dilakukan dan dipertahankan oleh masyarakat karena memiliki manfaat untuk bayi serta dapat memiliki nilai-nilai religi suku Banjar.        

Kata Kunci: Tradisi, Bapukung, Suku Banjar, dan Desa Dirgahayu

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI