Seiring dengan pesatnya perkembangan kebutuhan masyarakat dan dengan adanya upaya pembangunan berkelanjutan konsep Smart City Kota Banjarmasin yang berdasarkan pada Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 4c Tahun 2019 Tentang Masterplan Smart City Kota Banjarmasin memang diperlukan adanya kerjasama yang baik antar pemerintah dan sebagai salah satu penyedia pelayanan publik. Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan inovasi pelayanan dengan menciptakan aplikasi “Banjarmasin Pintar”. Aplikasi ini merupakan bagian dari program smart city Kota Banjarmasin. Aplikasi mobile PARAK ACIL (Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil) Online adalah aplikasi pelayanan publik yang ditujukan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan, khususnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin. Aplikasi ini yang menfasilitasi masyarakat dalam mengajukan permohonan secara online pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin terus berupaya dalam memberikan pelayanan yang baik, mudah dan tentu saja dapat memenuhi kebutuhan administrasi di masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan model proses sosialisasi Dirjosisworo (1985) sebagai acuan dalam menganalisisnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknis analisis data menggunakan metode analisis data yang diajukan oleh Cresswell (2014).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses proses sosialisasi aplikasi mobile PARAK ACIL Online di Kota Banjarmasin cukup optimal. Walaupun sudah banyak pengguna aplikasi mobile PARAK ACIL Online, namun juga masih banyak masyarakat yang datang langsung ke kantor UPT maupun ke kantor Disdukcapil. Banyak masyarakat yang belum memahami aplikasi tersebut dan menggunakannya sehingga petugas harus satu persatu membantu. Sehingga perlu dilakukan peningkatan dan teknik sosialisasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Faktor lain juga karena aplikasi tersebut masih dalam proses pengembangan sehingga masih sering ditemui kendala dalam penggunaannya. Penggunaan aplikasi mobile PARAK ACIL Online tidak hanya mengandalkan handphone saja sebagai perangkat fisik, melainkan perlu adanya jaringan internet yang lancar, sumber daya manusia yang memadai dalam menggunakan aplikasi tersebut.