Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sumber pendapatan penting bagi pemerintah daerah di Indonesia. Pemerintah Kota Banjarmasin misalnya, mengandalkan PBB sebagai salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun kontribusi PBB terhadap PAD di Banjarmasin masih menunjukkan kategori rendah dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pajak bumi dan bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Banjarmasin periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Kota Banjarmasin. Data yang diperoleh meliputi penerimaan pajak bumi dan bangunan dan pendapatan asli daerah Banjarmasin pada periode laporan. Analisis data menunjukkan bahwa kontribusi penerimaan pajak bumi dan bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah Banjarmasin mengalami fluktuasi selama kurun waktu tiga tahun. Meskipun secara nominal terjadi peningkatan penerimaan PBB, namun kontribusi relatifnya cenderung menurun pada tahun 2020 hingga tahun 2022. Meski demikian, penerimaan PBB tetap menjadi salah satu sumber penerimaan terbesar bagi Banjarmasin. Kontribusi penerimaan pajak bumi dan bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah Banjarmasin mengalami fluktuasi selama tiga tahun terakhir. Langkah-langkah strategis perlu diambil oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kontribusi relatif pendapatan PBB dan menjamin keberlanjutan pendapatan dari berbagai sumber pajak. Diversifikasi pendapatan dan evaluasi berkala terhadap kebijakan perpajakan dapat menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.