DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PROGRAM PEGAWAI MEMBELI BERAS PETANI (GALIRASNI) DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PENGARANG:RAIDAH HASANAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-22


ABSTRAK

Raidah Hasanah, 2010411220034, 2024, Implementasi Program Pegawai Membeli Beras Petani (GALIRASNI) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Di bawah bimbingan Muhammad Nur Iman Ridwan.

Lapangan pekerjaan utama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan didominasi oleh kelompok sektor pertanian. Data Sensus Pertanian tahun 2023 menunjukkan bahwa sub sektor pertanian yang paling banyak dijalankan oleh rumah tangga petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sub sektor tanaman pangan, terutama padi. Namun, hal ini tentunya tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang muncul di sektor pertanian. Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para petani padi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah terjadinya penumpukan stok gabah terutama pada saat musim panen. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan Program Pegawai Membeli Beras Petani (GALIRASNI) dengan tujuan untuk menyerap gabah hasil produksi petani lokal serta menjaga stabilitas harga beras dan gabah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan Program GALIRASNI serta menganalisis faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan Program GALIRASNI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Metode yang peniliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sumber data yang peneliti gunakan adalah data primer melalui wawancara dengan pihak terkait serta data sekunder yang berasal dari data, dokumen, dan buku. Kemudian dalam mengolah data peneliti menggunakan model oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014) yaitu pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang peneliti hubungkan dengan model implementasi oleh Richard Matland yang memfokuskan pada empat aspek yaitu ketepatan kebijakan, ketepatan pelaksana, ketepatan target, dan ketepatan lingkungan menunjukkan bahwa implementasi Program GALIRASNI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih belum terlaksana dengan baik. Dari segi ketepatan kebijakan, Program GALIRASNI belum mampu memecahkan masalah yang ada, terbukti dengan belum terserapnya gabah secara maksimal. Dari segi ketepatan pelaksana, Program GALIRASNI melibatkan masyarakat/swasta sebagai mitra atau penyedia beras. Namun mitra ini masih berasal dari penggilingan padi swasta, bukan dari Gapoktan yang membawahi kelompok tani yang ada di desa-desa. Dari segi ketepatan target, Program GALIRASNI belum mencapai target yang ditentukan dimana pegawai yang membeli hanya sekitar 40% dari total seluruh ASN yang ada di HSS. Kemudian dari segi ketepatan lingkungan, Program GALIRASNI kurang mendapat dukungan dan perhatian dari dinas/instansi lain. Implementasi yang belum optimal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh implementator, seperti mitra yang masih terbatas, rendahnya daya beli pegawai, serta ketersediaan stok gabah yang tidak menentu.

Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan Publik, GALIRASNI, Gapoktan, Industri Penggilingan Padi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI