Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat terkait sejarah Kabupaten Barito Utara selama masa pemerintahan Hindia Belanda. Kekurangan informasi ini telah menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap peristiwa bersejarah yang terjadi di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki proses tenggelamnya kapal Onrust selama Perang Barito, menganalisis peran pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara dalam pelestarian objek bersejarah, dan mengevaluasi pandangan masyarakat sekitar terhadap peristiwa tersebut.

Metode penelitian yang diterapkan adalah metode sejarah, melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan narasumber sejarah, pemeriksaan buku, serta referensi sejarah dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Barito Utara, dan sumber online. Analisis kritik eksternal dan kritik internal digunakan untuk mengevaluasi keandalan sumber. Interpretasi terhadap berbagai versi dan analisis menyeluruh dilakukan untuk menghasilkan temuan yang akurat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap versi tenggelamnya kapal Onrust memberikan kontribusi unik dan saling melengkapi. Kesimpulan menyatakan perbedaan dan keterkaitan kisah tenggelamnya kapal Onrust menurut berbagai sumber. Pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara berencana untuk mengangkat bangkai kapal dan mendirikan museum sebagai langkah pelestarian. Meskipun demikian, pemahaman masyarakat tentang peristiwa ini masih terbatas, dengan mayoritas hanya mengetahui keberadaan kapal tanpa rincian lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan sejarah daerah.