PEMBARUAN KURIKULUM YAITU KURIKULUM MERDEKA BELAJAR YANG MERUPAKAN PROGRAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNTUK MEMULIHKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN. SEKOLAH DIBERIKAN KEBEBASAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DAN GURU MENJADI PERANAN UTAMA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR YANG MEMILIKI KEBEBASAN DALAM MENERAPKANNYA DENGAN MENYESUAIKAN KEBUTUHAN DAN MINAT BAKAT PESERTA DIDIK. TUJUAN PENELITIAN YAITU UNTUK MENGANALISIS PROBLEMATIKA GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN YANG TERDIRI DARI SMA NEGERI 9 BANJARMASIN, SMA NEGERI 10 BANJARMASIN, DAN SMA NEGERI 13 BANJARMASIN. PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF KUANTITATIF. SAMPEL PENELITIAN IALAH GURU MUATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (MIPS) DI SMA NEGERI 9 BANJARMASIN, SMA NEGERI 10 BANJARMASIN, DAN SMA NEGERI 13 BANJARMASIN DENGAN KESELURUHAN BERJUMLAH 27 RESPONDEN. ANALISIS DATA MENGGUNAKAN TEKNIK PERSENTASE. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PROBLEMATIKA GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN YAITU GURU DI SMA NEGERI 9 BANJARMASIN DAN SMA NEGERI 10 BANJARMASIN TIDAK MENGUASAI BERBAGAI METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN, SEDANGKAN GURU DI SMA NEGERI 13 BANJARMASIN MENGUASAI BERBAGAI METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.

KATA KUNCI: PROBLEMATIKA, IMPLEMENTASI, KURIKULUM MERDEKA BELAJAR.