Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan pelatih dalam melatih tenis meja kepada atlet tunarungu NPC Kota Banjarmasin sampai meraih juara pada kejuaraan Paralympic Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) strategi yang digunakan pelatih dalam melatih tenis meja, 2) kendala yang dihadapi pelatih dalam melatih tenis meja, dan 3) solusi yang dilakukan pelatih untuk mengatasi kendala saat melatih tenis meja kepada atlet tunarungu NPC Kota Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ada 2 orang, yaitu 1 orang pelatih tenis meja yang merupakan sumber data primer dan 1 orang atlet tunarungu yang merupakan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi metode.

Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi yang digunakan pelatih untuk mengajarkan tenis meja kepada atlet tunarungu di kota Banjarmasin adalah dengan banyak memberikan contoh dan praktek langsung, memberikan motivasi dengan kegiatan sparring berhadiah dan selalu memberikan dukungan atau semangat ketika atlet bertanding. 2) Kendala yang dihadapi pelatih ketika mengajarkan tenis meja kepada atlet tunarungu adalah minimnya kemampuan pelatih dalam berbahasa isyarat dan jadwal latihan atlet yang sering bentrok dengan kegiatan atlet yang lain. 3) Solusi yang dilakukan pelatih untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan banyak memberikan contoh/praktek langsung/meminta bantuan kepada atlet lain dan memberikan waktu tambahan/mengganti dihari lain.