UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAN FRAKSI BUNGA CEGUK (Combretum indicum L.) DENGAN METODE STABILISASI MEMBRAN SEL DARAH MERAH SECARA IN VITRO (Oleh: Salma; Pembimbing: Samsul Hadi, Amalia Khairunnisa; 40 halaman)

Tanaman ceguk (Combretum indicum L.) memiliki dua variasi bunga yaitu tipe memanjang dan tipe membulat dan secara empiris berkhasiat mengobati rematik, meredakan batuk, sakit kepala, dan sakit gigi. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antiinflamasi secara in vitro dengan metode stabilisasi membran sel darah merah menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi n-butanol bunga C. indicum tipe memanjang dan tipe membulat. Hasil nilai IC₅₀ uji aktivitas stabilisasi membran sel darah merah pada pembanding natrium diklofenak sebesar 36,352 µg/mL.Hasil aktivitas antiinflamasi terhadap stabilisasi membran sel darah merah pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi n­-butanol dari bunga C. indicum tipe memanjang didapatkan nilai IC₅₀ lebih kecil yaitu secara berurutan sebesar 74,511 µg/mL; 89,783 µg/mL; 53,351 µg/mL; dan 42,059 µg/mL dibandingkan dengan nilai IC₅₀ pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi n­-butanol dari bunga C. indicum tipe membulat yaitu secara berurutan sebesar 86,015 µg/mL; 98,407 µg/mL; 67,742 µg/mL; dan 48,469 µg/mL. Berdasarkan uji signifikansi (p < 0,05) dan (p < 0,01) menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok uji berdasarkan variasi bunga dan jenis pelarut sampel terhadap pembanding natrium diklofenak dalam menentukan aktivitas antiinflamasi stabilisasi membran sel darah merah.

Kata Kunci: Combretum indicum, antiinflamasi, stabilisasi membran sel darah merah