ABSTRAK

Khairunnisa, 2010411320010. Efektivitas Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Banjarmasin. Di bawah bimbingan Muhammad Riduansyah Syafari.

Permasalahan di jalan raya yang semakin meningkat, seperti peningkatan jumlah penumpang, jumlah kecelakaan, ancaman terhadap keselamatan pengguna jalan lain, dan munculnya budaya atau kebiasaan melanggar lalu lintas harus diatasi langsung. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Kepolisian Negara Republik Indonesia menghadirkan Penegakan Hukum Lalu Lintas Elektronik atau ETLE untuk menyelesaikan masalah penegakan pelanggaran lalu lintas. Dimana salah satunya pelaksana ETLE adalah Kota Banjarmasin tepatnya di Polresta Banjarmasin yang diresmikan pada tanggal 24 Desember 2022. Dalam proses penerapan ETLE telah dilakukan ternyata berjalan efektif yang didukung oleh berbagai pihak pihak mulai dari tingkat pemerintah daerah dan juga masyarakat sesuai dengan kapasitas lembaga pelaksana. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Banjarmasin dan untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambatnya.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan Kualitatif dengan tipe Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian, diolah dengan teknis analisis data seperti, pengumpulan data, konsensi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan indikator-indikator (Ketepatan Sasaran Program, Sosialisasi Program, Tujuan Program, Pemantauan Program) dalam analisisnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)di Kota Banjarmasin efektif. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pelanggaran lalu lintas dan adanya sosialisasi. Penerapan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)ini juga memberikan manfaat seperti tertib dan disiplin berkendara di jalan raya. Faktor pendukung program ini yaitu yang pertama, ketersediaan sarana dan prasarana dan yang kedua, adanya sumber daya manusia. Faktor penghambatnya yaitu yang pertama, keterbatasan anggaran yang kedua, jaringan internet yang tidak stabil dan yang ketiga, rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

Kata Kunci: Efektivitas Program, Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)