Anyaman purun merupakan kerajinan anyaman yang dilestarikan secara turun temurun dari generasi kegenerasi oleh perempuan Kampung Purun Kelurahan Palam. Salah satunya dengan memanfaatkan hasil alam yaitu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan industri rumah tangga anyaman purun bagi masyarakat Kampung Purun sertaperan pengrajin anyaman purun bagi kemajuan di Kampung Purun Kelurahan Palam.Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Sejarah, yang terdiri dari empat tahap yaitu pada tahap pertama Heuristik, yaitu mengumpulkan data dengan wawancara, sumber dokumen dan sumber benda. Tahap kedua Kritik Sumber, yaitu mengetahui keabsahan serta keaslian data yang didapat peneliti dari lapangan. Ketiga tahap Interpretasi, yaitu penafsiran fakta-fakta sejarah yang dikumpulkan. Keempat tahap Historiografi, yaitu peneliti melakukan penulisan keseluruhan penelitian secara deskriptif berdasarkan sistematika yang sudah ditetapkan didalam batasan masalah.

Hasil penelitian yang didapatkan peneliti, kerajinan anyaman purun di Kampung Purun Kelurahan Palam sebelumnya hanya dalam bentuk bakul dan tikar purun, setelah para pengrajin bergabung dalam Kelompok Wanita Sadar Wisata Kampung Purun Kelurahan Palam yang dibentuk pada September 2015, produk semakin beragam, dengan kualitas kerajinan yang sangat baik, hingga menjadi iconic Kampung yang dapat menyokong perekonomian daerah dengan penjualan tidak hanya dibatas oleh daerah sekitar namun sudah menyebar di tingkat Internasional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa, dengan seiring berjalannya waktu Kampung Purun Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka berkembang  sampai ke mancanegara,berkat kegigihan para wanita pengrajin purun dan dorongan dari upaya pemerintah Banjarbaru dalam memberikan dukungan sangatlah mempengaruhi perkembangan di Kampung Purun Kelurahan Palam.