NADZIRMUHAMMAD. NIM.1610122210032, 2023. “Penggunaan Metode Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran PJOK Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMAN 1 Daha Utara”. Skripsi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (Utama) Drs. Athar, M.Kes, AIFO (Pendamping) Dr. Rahmadi, S.Pd., M.Pd.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan metode pembelajaran yang diguanakan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama pembelajaran daring      di SMAN 1 Daha Utara Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.                                             

     Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei.Dengan metode survei, peneliti mengumpulkan data mengenai penggunaan metode pembelajaran yang digunakn guru selama pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Pengumpulan data menggunakan lembar angket dan dokumentasi wawancara. Metode. Populasi penelitian ini yaitu keseluruhan guru PJOK di SMAN 1Daha Utara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sedangkan Sampel penelitian ini adalah3 orang guru PJOKdi SMAN 1 Daha Utara. Analisis data menggunakan analisis deskriftif kuantitatif yang disampaikan dalam bentuk mengaplikasikan jenis data.

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran PJOK selama masa daring di SMAN 1 Daha Utara kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan menunjukkan bahwa adanya sedikit variasi penggunaan metode pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PJOK terlihat variasi metode pembelajaran dengan hasil Metode ceramah dengan frekuensi keterlibatan (100%) di semua kelas. Metode pembelajaran demonstrasi memiliki frekuensi keterlibatan (62,50%) pada kelas X, (100%) pada kelas XI dan kelas XII. Metode diskusi memiliki freekuensi keterlibatan (33,33%) pada kelas X, (55,56%) pada kelas XI, dan (41,67%) pada kelas XII. Metode simulasi memiliki frekuensi keterlibatan (25%) dikelas X, (31,11%) dikelas XI, dan (5,56%) dikelas XII. Metode permaianan memiliki frekuensi keterlibatan (8,33%) pada kelas X, (26,67%) pada kelas XI, dan (33,33%) pada kelas XII.