Latar Belakang: Sifat mekanik resin akrilik yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan dasar gigi tiruan adalah kekuatan fleksural. Kekuatan fleksural
diperlukan untuk menahan daya kunyah yang harus diterima gigi tiruan.
Penggunaan pasta gigi untuk membersihkan gigi tiruan dapat merusak basis gigi
tiruan resin akrilik karena bahan abrasif yang terkandung didalamnya, sehingga
penggunaan pasta gigi dapat digantikan dengan bahan alternatif pembersih gigi
tiruan seperti pasta ekstrak jahe putih kecil. Tujuan: Menganalisis pengaruh
penyikatan pasta ekstrak jahe putih kecil terhadap nilai kekuatan fleksural lempeng
resin akrilik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium murni dengan post-test only with control grup design. Sampel
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 65x10x2,5 mm, yang dibagi menjadi 3
kelompok penyikatan, yaitu pasta ekstrak jahe putih kecil, pasta plasebo dan
akuades. Setiap kelompok terdiri dari 8 sampel dan didapatkan total sampel
sebanyak 24 sampel lempeng resin akrilik polimerisasi panas. Kekuatan fleksural
diuji menggunakan alat Universal Testing Machine teknik 3-point bending. Hasil
Penelitian: Rerata nilai kekuatan fleksural resin akrilik polimerisasi panas setelah
disikat dengan kelompok akuades sebesar 96,2213; kelompok pasta ekstrak jahe
putih kecil sebesar 96,9625; dan sebesar 97,9688 dengan kelompok pasta plasebo.
Data dianalisis menggunakan uji parametrik One way ANOVA. Kesimpulan: Tidak
terdapat pengaruh penyikatan pasta ekstrak jahe putih kecil terhadap nilai kekuatan
fleksural lempeng resin akrilik.

Kata Kunci: ekstrak jahe putih kecil, kekuatan fleksural, pasta gigi tiruan.