Saat adanya pandemic covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 sampai 2021 target penerimaan Pajak dari asset Bumi dan Bangunan yang dimiliki wajib pajak diturunkan untuk menyesuaikan dengan gerak perekonomian yang cenderung menurun sehingga target penerimaan dapat tercapai. Dinas Pendapatan Kota Banjarmasin melaui pajak daerah yang dikumpulkannya, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

Sangat berpengaruh dalam memperoleh pendapatan Kota Banjarmasin dari sektor pajak, karena sangat potensinya pendapatan dari pajak daerah dan kontribusinya yang besar bagi pembiayaan pembangunan. Jenis data yang digunakan adalah Data Kuantitatif dan Kualitatif yang pengumpulannya dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan kontribusi PBB-P2 terhadap PAD pada Kantor BPKPAD Kota Banjarmasin Periode 2019-2021. Dari hasi penelitian didapatkan bahwa : 1) Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD kota Banjarmasin dari tahun 2019-2021 memiliki rata-rata sebesar 7%. Yang berarti kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan kriteria dan kategori penilaian masih sangat kurang. Jika dilihat dari interpretasi kontribusi dalam kriteria baik maka rata rata harus di atas 40 %  dan 2) kontribusi PBB-P2  Kota Banjamasin terhadap PAD masih fluktuasi/naik turun disebabkan penerimaan pajak bumi dan bangunan yang juga tidak stabil Pajak Daerah yang mengalami peningkatan pada sektor lain seperti Pajak Restoran