OPTIMASI PELARUT PADA EKSTRAK DAUN PANDAN LAUT (Pandanus odorifer) BERDASARKAN PARAMETER FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN (Oleh Raudatul Jannah; Pembimbing: Muhammad Ikhwan Rizki, Anna Khumaira Sari; 2024; 59 halaman)

Pandanus odorifer (pandan laut) memiliki potensi sebagai sumber pengobatan alternatif karena kandungan metabolit sekundernya, terutama fenolik, yang memiliki aktivitas farmakologis. Namun, belum ada penelitian yang menentukan pelarut optimal untuk mengekstraksi senyawa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut optimum antara akuades, etanol 70%, dan etanol 96% berdasarkan parameter fenolik total dan aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi untuk pelarut akuades menggunakan metode infusa sedangkan etanol 70% serta 96% menggunakan metode maserasi. Penetapan kadar fenolik total ekstrak menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu dan penetapan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total dari ekstrak air, ekstrak etanol 70%, dan ekstrak etanol 96% masing-masing sebesar 4,77 ± 0,14% b/b EAG; 5,31 ± 0,02 % b/b EAG; dan 8,31 ± 0,10 % b/b EAG. Aktivitas antioksidan pada ekstrak air, ekstrak etanol 70%, dan ekstrak etanol 96% masing-masing memiliki nilai IC₅₀ sebesar 87,31 (kuat); 40,74 (sangat kuat); dan 36,47 (sangat kuat) ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelarut optimum berdasarkan parameter fenolik total dan aktivitas antioksidanadalah etanol 96%.

Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Folin-Ciocalteu, Pandanus odorifer, Kadar Fenolik Total