DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI KAWASAN PERMUKIMAN DI DESA BELAYUNG BARU KECAMATAN KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:MONALISA RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-22


Monalisa Rahman, 2024. Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Permukiman di Desa Belayung Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Skripsi Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing I: Prof. Dr. Bambang Subiyakto, M.Hum dan Pembimbing II: Rusmaniah, M,Pd. Kecamatan Kertak Hanyar merupakan kawasan pertanian pangan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan fungsional yang diperuntukkan bagi padi pada lahan basah dan lahan kering. Hal ini menjadikan kecamatan Kertak Hanyar sebagai satu diantara daerah penghasil padi atau beras lokal di Kabupaten Banjar. Akan tetapi, sekarang ini sebagian besar lahan pertanian di Kecamatan Kertak Hanyar terutama di Desa Belayung Baru telah dialih fungsikan menjadi pemukiman masyarakat, sehingga kontribusinya relatif kecil pada produksi padi di Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bagaimana faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman di Desa Belayung Baru dan (2) Mendeskripsikan dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman bagi masyarakat Desa Belayung Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif secara deskriptif, serta menggunakan studi kasus sebagai metode penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan. Peneliti membuat sendiri instrumen penelitian yang mencakup pedoman observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ialah (1) Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman di Desa Belayung Baru disebabkan oleh beberapa faktor yakni lokasi yang strategis, harga jual tanah yang tinggi, pertumbuhan penduduk dan kemudahan dalam izin pembangunan perumahan. Kemudian (2) Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman bagi masyarakat Desa Belayung Baru ialah dampak positifnya Desa Belayung Baru semakin ramai penduduknya dan menciptakan titik keramaian, terjadinya peralihan mata pencaharian dari petani ke pekerja lainnya, serta terciptanya lapangan pekerjaan baru. Sementara dampak negatifnya ialah menurunnya kualitas padi, berkurangnya luas lahan pertanian dan aktivitas bertani, suasana desa yang mulai bising, dan berubahnya tatanan sosial masyarakat sekitar, serta meningkatnya risiko banjir. Simpulan penelitian ini ialah alih fungsi lahan pertanian di Desa Belayung Baru disebabkan oleh beberapa faktor yakni lokasi yang strategis, harga jual tanah tinggi, pertumbuhan penduduk dan kemudahan dalam izin pembangunan perumahan. Kemudian dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman bagi masyarakat di Desa Belayung Baru ada dampak positif dan negatif yang berpengaruh pada masyarakatnya.

Kata Kunci: Alih Fungsi Lahan, Lahan Pertanian, Kawasan Permukiman

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI