Manusia secara lahiriah memiliki hak atas dirinya yang disebut Hak Asasi Manusia (HAM). Hak dasar penyandang disabilitas adalah hak untuk bekerja telah secara jelas dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Undang-undang ini mewajibkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan dan perlindungan terhadap penyandang disabilitas serta di dalam Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang oleh karena itu Disnakerkop UKMP Hulu Sungai Selatan mengeluarkan inovasi Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja Mutual Dengan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas atau yang disingkat dengan PENTAMAKS untuk lebih memperhatikan penyandang disabilitas agar bisa mengangkat status sosial mereka serta memberikan pekerjaan yang layak setara orang normal pada umumnya. Sehingga kewajiban pemenuhan kuota pekerja penyandang disabilitas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat dipenuhi.

Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif menggunakan tipe penelitian deskriptif. Dengan Sumber data berupa data primer melalui wawancara dengan pihak terkait serta data sekunder yang berasal dari data, dokumen, dan buku. Teknik analisis data menggunakan teknik oleh Miles, Huberman, serta Saldana yang terdiri dari penngumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil yang peneliti dapatkan dengan memakai teori implementasi menurut Edwards III yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, serta Struktur Birokrasi sebagai indikator keberhasilan. Implementasi Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja Mutual Dengan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas (PENTAMAKS) Pada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah cukup baik.  Namun ada faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam Implementasi Program Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja Mutual Dengan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas (PENTAMAKS) antara lain masih kurangnya sosialisasi terkait program PENTAMAKS sehingga masih minim masyarakat penyandang disabilitas yang mengetahuinya, masih kurangnya fasilitas ramah disabilitas di instansi pemerintah serta kurangnya kepercayaan untuk memperkerjakan para penyandang disabilitas. Karena faktor-faktor tersebut hasil yang dicapai masih belum optimal.

Kata Kunci: Implementasi, PENTAMAKS, Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas