ABSTRAKSI

Muhammad Rafdi,(2024)Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Instusional, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI Tahun 2019 – 2023.

Pembimbing:Enny Hardi, SE, M.Si, Ak, CA

Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajer perusahaanuntukmempengaruhiinformasidalamsuatulaporankeuanganmelaluicaramenaikkan atau menurunkan laba yang bertujuan untuk mengelabui stakeholderyang ingin mengetahui kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahuipengaruhdewan komisaris independen, kepemilikan instusional, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaanterhadapmanajemenlabapadaperusahaanmanufaktur sub sektor makanan dan minumanyangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023. Dalam teori keagenan (agencytheory), masalah keagenan muncul dikarenakan adanya perilaku oportunistik darimanajer(agent)yaituperilakumanajemenuntukmemaksimumkankesejahteraannya sendiri yang mana berlawanan dengan kepentingan pemegangsaham (principal). Manajer mempunyai dorongan untuk memilih dan menerapkanmetode akuntansi yang bisa memperlihatkan kinerjanya yang baik, pilihan metodeyang secara sengaja dipilih oleh manajemen dikenal dengan sebutan manajemenlaba.Berdasarkanmetodepengambilansampelpurposivesamplingdenganpenelitian 5 tahun diperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan. Data diperoleh darilaporankeuanganperusahaanmanufaktur sub sektor makanan dan minumandiwebsiteBursaEfekIndonesia.Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruhsignifikanterhadapmanajemenlaba.Sedangkan dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemenlaba.

KataKunci:ManajemenLaba,Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Instusional, Kepemilikan Manajerial,UkuranPerusahaan.